kadang saya membanding-bandingkan si A dengan si F, ah, mereka berbeda. kesempatan mereka berbeda pula sepertinya.
kadang saya ingin seperti si K. lalu saya bilang, ah, dia punya kesempatan, sedangkan saya tidak.
kadang saya iri kepada si M. kenapa kesempatan datang ke dia dan bukan ke saya.
kadang saya berpikir, kesempatan orang berbeda-beda. makanya jadinya beda.
tapi kemudian saya berpikir.
kenapa nunggu-nunggu kesempatan?
kenapa kesempatan katanya cuma datang sekali?
sem·pat 1 v ada waktu (untuk); ada peluang atau keluasan (untuk): kalau -- , saya akan datang ke sana malam ini; ia tidak -- membawa bekal makanan; 2 adv pernah: di daerah itu banyak pencuri yg -- menghebohkan masyarakat;
me·nyem·pat v menantikan waktu (peluang yg baik);
me·nyem·pati v mendapat waktu (peluang) untuk;
me·nyem·pat·kan v 1 mengadakan waktu (peluang) untuk; meluangkan waktu; 2 memberi waktu (peluang, keluasan, dsb) untuk; memberi kesempatan kpd;
ke·sem·pat·an n waktu (keluasan, peluang, dsb) untuk: setelah ceramah selesai, pendengar diberi - untuk bertanya; - kerja tersedianya lowongan pekerjaan yg ditawarkan dl pasar kerja, baik pemerintah maupun swasta;
ber·ke·sem·pat·an v mempunyai waktu (peluang, keluasan);
sem·pat-sem·pat·nya adv sempat: empat orang pengawal dan seorang fotografer, yg selama ini terdengar galak dan seram, - menampakkan diri di masjid terbesar itu
me·nyem·pati v mendapat waktu (peluang) untuk;
me·nyem·pat·kan v 1 mengadakan waktu (peluang) untuk; meluangkan waktu; 2 memberi waktu (peluang, keluasan, dsb) untuk; memberi kesempatan kpd;
ke·sem·pat·an n waktu (keluasan, peluang, dsb) untuk: setelah ceramah selesai, pendengar diberi - untuk bertanya; - kerja tersedianya lowongan pekerjaan yg ditawarkan dl pasar kerja, baik pemerintah maupun swasta;
ber·ke·sem·pat·an v mempunyai waktu (peluang, keluasan);
sem·pat-sem·pat·nya adv sempat: empat orang pengawal dan seorang fotografer, yg selama ini terdengar galak dan seram, - menampakkan diri di masjid terbesar itu
kesempatan itu bisa disempat-sempatkan sesempat-sempatnya supaya kita berkesempatan untuk memiliki kesempatan.
jadi buat apa menunggu?
kesempatan itu bisa diniatkan, ditekadkan, ditargetkan, dimiliki.
kalau memang kesempatan itu terlewati begitu saja, buat apa menyesal dan putus asa?
kalau memang kesempatan tiap orang berbeda, ya pilih saja mau yang mana,
niatkan, tekadkan,
kesempatan itu tidak hanya datang tiba-tiba,
tapi bisa dibuat melalui usaha.
sesempat-sempatnya, saya ingin menyempatkan diri..
karena saya ingin berkesempatan,, tanpa menunggu kesempatan datang.
No comments:
Post a Comment