Tuesday, December 19, 2017

Saya WNI. Warga Negara Ilegal.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. (source)
di suatu hari yang agak mendung...

tau ga tau ga? Dukcapil ada halo-halo-nya. No.nya 021-1500537.
informasi yang sangat berguna. namun tidak pernah saya temukan sebelumnya. entah saya yang kurang gencar mencari, atau memang karena baru?
oh ya, ternyata artikelnya baru dipublished 20 April 2017 di sini.

nah, kenapa saya tiba-tiba terbersit untuk menelpon Dukcapil?
karena saya gagal registrasi no.hape. kan ancamannya serem tu ya, nomor akan diblock. jadi saya coba terus dengan semangat juang mengirimkan SMS berisi NIK dan no.KK saya.
ternyata setelah 5 kali mencoba dan tidak terdaftar, akhirnya saya menerima sms berisi:

"Registrasi gagal 5x. Registrasi nomor anda tidak dapat dilanjutkan. Silahkan verifikasi NIK dan Nomor Kartu Keluarga anda ke DUKCAPIL atau hub 021-1500537"

oh oke.

akhirnya menelponlah saya. cukup menginfokan nama dan NIK, mbak-mbak Halo Dukcapil mulai ngecek-ngecek dan hasilnya adalah NIK saya tidak ada. mbwaahahah. tidak ada. mbwahahahahha.
saya jadi warga negara ilegal.
kemudian ternyata setelah diusut, NIK saya di no.KK yang saya sebutkan tidak terdaftar, kesimpulannya adalah karena KK-nya baru dikeluarkan bulan Oktober sehingga datanya belum update.
yes. jadi ceritanya saya sudah punya Fisik si Kartu Keluarga, ada nomornya, ada data saya dan suami, dan ada stempel Kantor Kecamatan. dan ternyata belum terdaftar di DUKCAPIL.
mbwahahahahah. tidak habis pikir.
alhamdulillahnya mbak-mbaknya baik hati rajin menabung dan tidak sombong, curahan hati saya dibuatkan no.pengaduan. katanya nanti akan ada pihak yang mengkonfirmasi ke no.hape saya yang tidak berhasil saya register terkait no. KK saya yang baru.

oke yang itu baiklah ditunggu kabarnya mbak Halo Dukcapil :)

terus karena uda kadung terhubung dengan Dukcapil dan bahagia akhirnya ada yang bisa diajak ngobrol, isenglah saya bertanya.
saya sudah mengajukan ektp (lagi), per bulan Oktober juga. ceritanya waktu itu sekalian bikin KK baru dan ganti alamat plus status (alhamdulillah). setelah setahun lebih perjuangan eKTP saya di Makassar hanya menambah pengeluaran, sebut saja pengeluaran air mata, pengeluaran emosi, pengeluaran biaya (tiket pesawat), pengeluaran pulsa (nelpon Dukcapil sana), honestly saya berharap banyak dari Dukcapil di Jakarta.

yang saya tanyakan, progres eKTP saya sampai mana ya? soalnya kalau orang lain bikin eKTP kan diberikan Suket yang ada foto dan QR Codenya. kalau punya saya ga ada, kata orang kelurahan karena data saya belum diverifikasi sama Dukcapil.
dan jawaban mbak-mbak Halo Dukcapil adalah..
jengjeng..
data saya masih inprogress "penunggalan data".
terus nanya lah saya, "penunggalan data" maksudnya apa ya mbak? jawabannya "ya datanya tunggal atau tidak"
krikkrik.
may i kindly reminds you, my dear reader. eKTP sudah diajukan di bulan Oktober. sekarang Desember. KTP fisik saya diambil sama orang kelurahan, sehingga saya tidak punya tanda pengenal lain selain Suket yang tanpa foto dan tanpa QR Code.
akankah nasib eKTP saya terulang kembali?

pengalaman yang cukup seru yang pernah saya alami adalah Suket tanpa foto dan tanpa QR Code tidak bisa digunakan untuk menarik uang di teller bank. mbwahahah.
so awesome.

saya tanyakan kembali ke mbak-mbak Halo Dukcapil, kira-kira proses "penunggalan data" saya butuh berapa lama?
dan jawabannya.. "menunggu urutan pengerjaan, ditunggu saja" :)
hm. semoga yang ngerjain bener-bener ngerjain, setidaknya gaji yang dimakan bisa barokah, aamiin.

setidaknya saya bisa gitu dengan bangga mengakui bahwa saya diakui sebagai warga negara. ditunjukkan dengan punya KTP. bukan suket yang buat ke teller ngambil duit saya sendiri aja ga bisa. bukan Paspor yang 3 tahun lagi kadaluarsa, bukan SIM yang 4 tahun lagi kadaluarsa.

semoga mas-mas mbak-mbak yang bekerja ngurusin eKTP diberkahi kesehatannya dan rezekinya, supaya bisa ngurusin eKTP dengan cepat dan tepat, aamiin.

tolong mas, mbak, bapak, ibu..
saya cuma butuh pengakuan. >_<

Friday, December 8, 2017

Alhamdulillah (⊃≧ω≦(´ω`*⊂)

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Ar Rum : 21)

Tuesday, November 21, 2017

Sekedar cerita

Gelap mulai merayap.
Mulai terdengar suara adzan maghrib.
Angkot yang hanya berisikan tidak lebih dari lima orang itu hening namun tetap melaju dengan lumayan kencang.
Tiba-tiba supir angkot bertanya, ‘ikhlas?’
Aku pun langsung menjawab dengan tegas, ‘ikhlas pak.’

Kemudian angkot berhenti. Aku pun turun dan membayar.

Angkot itu pergi. Aku pun mulai berjalan.

Adzan maghrib masih terdengar.



*perk of turun di gang ikhlas.

Friday, July 21, 2017

"Nangis hanya karena ektp yang dikorupsi itu? Buat apa?!"

Saya : S
Petugas Kecamatan : PK

S    : Bu, saya sudah rekam data 30 agustus 2016. Ektp nya udah jadi belum ya?
PK : tidak ada bu, disini adanya rekam tanggal 01 – 08 september.
S    : lho kok bisa? Terus yang 30 agustus nasibnya bagaimana?
PK : iya, belum ada bu. Yang dikirim sama dinas catatan sipil yang tanggal 01 – 08 september. Kalau mau ngecek statusnya sudah dicetak atau belum, datang aja bu, scan mata.
S    : lho? Buat ngecek harus kesana buat scan mata? Emang ga bisa cari pake nomor KTP?
PK : iya ga bisa bu. Kesini aja bawa bukti rekam sama scan mata.
S   : lah, saya di jakarta. Saya ga bisa kesana Cuma buat ngecek status.
PK : iya bu, ngeceknya Cuma bisa pake scan mata. Disini ada 400 ektp untuk tanggal 01-08 september, jadi kalau mau ngecek ya kesini scan mata.
S    : tapi kenapa yang ada 01-08 september? Yang agustus kemana?
PK : yang dikirim catatan sipil cuma  itu.
S    : yaudah saya minta nomor catatan sipil yang bisa dihubungi
PK : wah kita ga punya nomornya.
S   : lah gimana sih. Terus Kenapa yang agustus belum ada?
PK : - memutuskan sambungan telepon -

Kurang lebih seperti itu percakapan antara saya dan petugas kantor kecamatan Rappocini yang saya hubungi untuk menanyakan status ektp saya. Nomornya : 085240240535.
Akhirnya saya mencoba menelepon kantor dinas catatan sipil Makassar di no. (0411) 866520. Tidak ada yang menjawab. Coba lagi. Hasilnya sama. Coba menelepon ke nomor kepala dinas, juga sama. Tidak dijawab. Nomornya 081442606153, namanya Nielma Palamba, SH, M.Ap. sumber
Kalau-kalau ada yang nyoba dan diangkat, mohon sampaikan sakit hati saya sebagai warga negara yang bukan siapa-siapa. Siapa lah saya ini. Pangkat tidak ada. Kenalan tidak ada orang penting. Tidak ada backingan. Alhamdulillah tidak punya ruang untuk memanfaatkan kekuasaan.
Tapi kemudian perlakuan yang saya terima ya macam ini.

Di bulan Agustus 2016 digembar-gemborkan bahwa semua warga harus memiliki ektp. Paling tidak sudah melakukan rekam data sebelum akhir september 2016.
Sanksinya pun naudzubillah, menghilangkan hampir semua hak warga negara.
Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Arif Zudan Fakrulloh mengungkap ada sanksi administrasi yang diterima masyarakat bila tak segera membuat E-KTP. Sanksi administrasi dalam bentuk penonaktifan KTP ini akan membuat penduduk tidak mendapatkan pelayanan publik, yaitu layanan perbankan, layanan kepolisian, layanan kesehatan, layanan izin mendirikan bangunan, surat izin perkapalan, dan lain-lain (sumber).

Warga negara yang takut haknya sebagai warga negara dicabut kemudian berbondong-bondong mendatangi kantor kecamatan dan dinas catatan sipil. Saya pun terbang dari Jakarta ke Makassar. DEMI. Iya. DEMI memperjuangkan hak saya sebagai warga negara. Saya adalah makhluk rantau sejak kuliah sampai bekerja. Jadi mengurus KTP pun saat itu seperlunya, jika sudah mau kadaluarsa. Namun karena titah maha agung dari Dirjen Dukcapil, maka saya mengambil cuti dari tempat saya bekerja, dan berhasil merekam data saya tanggal 30 Agustus 2016 di kantor kecamatan Rappocini. Saat itu saya dijanjikan untuk datang 3 bulan lagi untuk mengambil ektp.

Tiga bulan kemudian saya datang. Tentunya ambil cuti. Terbang lagi dari Jakarta ke Makassar. Dan kata pegawainya, “tidak ada pencetakan sejak tanggal 30 agustus 2016”. Super sekali. Super. Kemudian saya diminta untuk menunggu 6 bulan.
Mohon maaf bapak ibu pegawai yang mengurusi ektp, sekarang sudah akhir Juli 2017. Sebulan lagi selembaran bukti rekam data saya berulang tahun.

Kemudian saat dihubungi melalui telepon, katanya yang sudah ada ektp nya adalah tanggal 01-08 September 2016. Subhanallah. Mau didzholimi seperti apa lagi saya ini? Saat saya mulai meneteskan air mata karena hal ini, teman kantor saya berkomentar, “kamu ga pernah nangis, trus sekarang nangis hanya karena ektp yang dikorupsi itu? Buat apa?!!”

Iya buat apa.
Apalagi berikut kutipan komentar Bapak Mendagri kita yang terhormat.

Ia menargetkan, pendistribusian blanko e-KTP akan selesai bulan Oktober 2017 mendatang. Menurutnya, ada 4,2 juta warga yang saat ini masih memegang surat keterangan (Suket) dan akan segara memiliki e-KTP.
"Mohon maaf lah, satu setengah tahun karena hampir seratus staf kami mulai ekselon satu sampai empat, harus bolak-balik di panggil KPK. Jadi kalau terhambat itu wajar, tapi ini sudah selesai," pungkasnya. (sumber )

Lah. Yang korupsi tempatnya situ, kenapa jadi kami warga negara yang biasa-biasa saja ini yang harus memaklumi?
“oh, ngurus eKTP lama? Maklum, orangnya pada kena kasus korupsi. Sabar yaa..” yaaa keles.

Masalahnya adalah, saya tidak tahu harus mengadu kepada siapa.
Ke kantor kecamatan katanya hanya menerima dari catatan sipil.
Nelpon ke kantor catatan sipil gak diangkat.
Mau Lapor ke lapor.go.id, udah rame di Laporan terhangat (sumber)

Sesuai dengan yang tertera di tugas dan fungsi Dukcapil, terlihat jelas dari 8 poin, 6 diantaranya menyebutkan KTP elektronik. Wajar kah jika saya mempertanyakan selama satu tahun setengah bapak ibu ngapain aja? Ngeluarin Suket?

Kemudian setelah berhasil mencetak, yang dikirim oleh catatan sipil makassar ke kecamatan Rappocini adalah rekam data tanggal 01-08 September 2016. Bapak ibu, tanggal 30 agustus 2016 itu sebelumnya 01 september 2016 lho.
Kurang cerdas apa bapak ibu yang duduk disana, yang tugasnya melayani warga negara?
Kurang cerdas apa bapak ibu yang duduk disana, yang begitu menerima ektp untuk rekam data 01-08 september kemudian tidak terbersit pertanyaan, lho yang agustus kemana?

Mungkin bapak ibu disana terlalu banyak kerjaan, sampai-sampai saya bilang saya di jakarta dan tidak bisa ke makassar, bapak ibu tidak memberikan solusi.
Mungkin bapak ibu disana terlalu sophisticated, sampai-sampai buat ngecek status saja harus pakai scan mata dan bukan berdasarkan NIK.

Disitu saya benar-benar merasa marah. Iya, marah, bapak ibu. Segitu mudahnya bapak ibu menganggap ini adalah masalah saya dan bukan masalah catatan sipil maupun kantor kecamatan.
Tapi apalah saya ini. remah rengginang. Bapak ibu juga gak kenal saya.
Mungkin kalau saya nulis disini ada yang baca. syukur-syukur ada yang kesentil. Alhamdulillah kalau ada yang bantu.

Atau mungkin saya ngubungin Afi Nihaya aja buat nulis ektp biar viral ya? O.oa

Mohon bantu, Mari viralkan.

Salam sakit hati pemegang Suket.

Saturday, July 15, 2017

3rd Segment - Tenda Akad - Prima Event Makassar

yes.
another nikah things yang harus dipikirin.

berhubung akadnya di rumah, jadi harus disediakan tenda dan kursi untuk tamu. betul?
yep. sangat dibutuhkan.
berhubung saya jauh di jakarta dan yang ngurus segala macam di rumah adalah orangtua, jadi yang bisa saya bantuin adalah gugling penyewaan tenda.
dan ketemulah.
Prima Event. here for fb dan here for web.

yesss.. they look awesome right???
kursinya bersih, tendanya bagus. mursida lagi ya?

yaaaay......... i wish.

benar-benar berasumsi bahwa tenda dan kursi yang disewa persis sama dengan yang difoto, namun entah apa yang membedakan ya.
besarnya acara? harga? paket? atau foto fb dan webnya adalah editan?
tapi experience talk.
IF. a big IF.
IF you're interested in using their services, please, please make sure that they're using their clean sheets and tents.
kalau perlu bikinlah hitam diatas putih. atau biru diatas putih. apapun, asalkan mereka bersedia bertanggungjawab dalam memberikan tenda dan kursi yang bagus dan bersih. you're gonna need it.

tapi protes tanpa bukti foto itu namanya fitnah.
so check it out.

yep. itu ada namanya. PRIMA.







yah begitulah. h-1 akad dan melihat pemandangan ini, honestly it breaks my heart.
tapi ga berani bayangin apa yang dirasakan orangtua saya.
meskipun setelah itu kakak saya bilang kalau di makassar memang agak susah nyari yang bersih, dan bahkan dia pernah datang di suatu acara dan dia ga duduk sama sekali saking gelinya sama kursinya.

tapi Alhamdulillah, berkat rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kursi dan tenda ini masih menjalankan fungsinya dengan baik di hari H.

dan yang terpenting, Alhamdulillah SAH!!!!!!!!

Alhamdulillah!!
yaaay... >o<

yap,. sekian dan terima kasih :)

Wednesday, July 5, 2017

Rempeyek

rempeyek utuh, rempeyek bulet.
oleh-oleh kawan dari jogja.
maunya dimakan di rumah, sama kangmas.

rempeyek utuh, rempeyek bulet.
sepertinya enak.
apalagi dimakan di rumah, sama kangmas.

rempeyek utuh, rempeyek bulet.
dimasukin tas. naik KRL.
biar bisa dimakan di rumah, sama kangmas.

rempeyek utuh, rempeyek bulet.
sampai rumah udah jadi remah-remah, bentuk berantakan.
tetep bisa dimakan di rumah, sama kangmas.

rempeyek.
karena perjalanan KRL bukan untuk rempeyek.
kecuali emang mau remah rempeyek.

2nd Segment - Sanggar & Kain : Sanggar Galuh Jakarta, Azka Wedding Organizer Makassar, & Mumbay Textile Pasar Mayestic Jakarta

okay.
moving on to the next segment. Sanggar dan Kain.

jadi it all comes down to your outfit. buy or rent?
setelah menimbang-nimbang, i decided... buy and rent!! bwahahahha

untuk baju akad dan resepsi diputuskan untuk sewa. yap. sewa.
kenapa? karena baju nikahan itu tidak cocok untuk dipakai pesta lain, dan nikah hanya sekali seumur hidup (aamiin). terus bajunya kan sayang kalau cuma dipakai sekali.
selain itu, karena kondisi akad dan resepsi yang beda lokasi dan beda waktu, lebih praktisnya sewa aja. daripada bawa baju kemana-mana.

untuk penyewaan baju nikah akad, saya nyarinya sekalian dengan yang bisa makeup.
alhamdulillah ketemu lah, Azka Wedding. mereka menyediakan salon khusus muslimah dan penyewaan plus makeup acara nikahan. visit here for their web dan here for their fb.
harga mereka menurut saya masih terjangkau, dan meskipun saya ngambilnya harga kelas bawah naik dikit, respon keluarga dan teman sangat positif, baik untuk baju maupun makeupnya.
oh iya, cara makeup mereka pun menggunakan tagline no bulu mata palsu, no trim eyebrow.
sangat sesuai dengan cita-cita saya untuk mempertahankan alis tak berbentuk saya selama nikahan.
mbak-mbaknya juga sangat ramah dan on time. nice pokoknya. pelanggan puas. :)

sedangkan untuk penyewaan baju resepsi, sebenarnya dipilihin sama Al Matra. masih rekanan mereka juga. namanya Sanggar Galuh, lokasinya di Jl. Kebon Jahe 2 No. 9 Abdul Muis. Patokannya RS Budi Kemuliaan, ada Indomaret dan alfamart deketan, masuk aja. sebelah kiri jalan.
teteh-tetehnya ramah, helping, tapi kalau lagi rame ya sabar-sabar aja kali ya.
alhamdulillah pertama kali kesana langsung uda sreg sama bajunya. :)
hasil makeup-nya pun lumayan. tapi karena dapetnya paketan dari Al Matra, jadinya saya kurang tau range harganya.

jadi begitulah, untuk baju nikahan, saya milih nyewa.
terus yang dibeli apa dong?
yang dibeli adalah kain untuk seragam orangtua perempuan dan saudara kandung, kebetulan sodaranya sama-sama 2 dan perempuan semua :D.
oh ya, untuk orangtua laki-laki juga kami belikan satu stel kain jas dan celana, rencananya dipakai di akad karena untuk resepsi sudah ada beskap dari sanggar.

tapi balik lagi sih. itu pilihan.
dulu zaman kakak saya nikah, baju nikahnya jahit. tapi doi bajunya satu, untuk akad dan resepsi. tidak ada baju ganti, jadi pas acara pun tidak ada jeda antara akad dan resepsi.
jahitnya saya lupa di daerah mana. pasar sunan giri kalau gak salah. range harganya lupa. haha
sedangkan beli kainnya sama lokasinya, di pasar mayestic. namun beda toko.
di tempat kakak saya beli waktu itu saya lupa namanya, hehe.. not helping ya? pokoknya di depan-depan deh. lumayan rame, dua lantai, ada mushollanya.
saat itu bisa dibilang kakak saya lagi beruntung-beruntungnya. atau mungkin emang dimudahkan sama Allah, kain-kainnya lagi pada diskon besar-besaran. alhasil, kakak saya mendapatkan kain yang bagus dengan harga miring. kalau saya bandingkan dengan harga saat saya beli, bisa tekor. hahaha

anyway di tempat itu mungkin karena saya, kangmas dan keluarga kangmas masih bingung mau kain yang seperti apa, jadinya cuma nanya-nanya harga ini itu dan beda jenis-jenis kain.
setelah itu kami meloncat di beberapa toko, sampai akhirnya kami bertengger di Mumbay Textile. ownernya sangat helping, dan servicenya menyenangkan. jadi kami diberikan minuman frestea botol masing-masing, diambilkan kursi untuk beristirahat, dan diberikan rekomendasi-rekomendasi kain beserta diskonnya.
tapi opinion could be differ ya, mengapa saya bilang sangat helping, untuk ukuran saya dan kangmas dan keluarga kangmas yang masih bingung mau kain yang bagaimana, kemudian ada yang memberikan saran beserta alasan-alasannya tentang kain-kain itu, feels so great. walhasil semuanya beli disitu. baju ibu-ibu, baju sodara, dan kain jas bapak-bapak.
dan bahagianya lagi adalah, dari total budget yang saya anggarkan, ternyata hanya overbudget 30k.
so happy ya?

yah, kurang lebih seperti itu, semoga pengalaman saya bisa membantu capeng-capeng yang kebetulan nyasar di marih. :)


Sunday, April 30, 2017

1st Segment - Wedding Organizer - Al Matra Catering Jakarta

heheheheh..

Lama banget gak nulis di sini.. Alhamdulillah sekarang bisa nulis untuk berbagi pengalaman yang sangat menegangkan, menyita waktu, pikiran, tenaga dan emosi ini.

yep. Nikah. Wedding.

berhubung acaranya udah kelar, Alhamdulillah Sah, terlepas dari penilaian faktor lancar dan sempurna, karena yah.. tidak ada yang sempurna selain Allah,, :), maka dengan ini saya bersedia dan siap berbagi pengalaman dengan capeng-capeng yang lagi deg-deg-an, hihihi
syukur-syukur ada yang nyasar di blog ini dan menemukan manfaat di dalamnya, aamiin.

okay, 1st step setelah semua acara lamaran dan tanggal sudah ditentukan, adalah mencari Wedding Organizer (WO).
mengapa saya menggunakan WO? simply karena rencananya saya mengadakan acara di Jakarta, dengan usaha saya dan suami (saat itu calon tentunya) saja. jadi dengan keterbatasan waktu, jaringan sosial, ilmu, dan tenaga, maka kami memutuskan untuk menggunakan jasa WO.

cara kami mencari WO sebenarnya dimulai dengan googling 'Paket Wedding'. daan.. tentu saja hasilnya banyak. saya mulai membuat list dan perbandingan antar paket wedding yang ditawarkan. akhirnya terpilih ada tiga WO (berdasarkan price list di web masing-masing) yang ingin saya ajukan ke kangmas.
setelah itu mulailah kami menghubungi WO tersebut dan mencari waktu untuk melihat kinerja mereka, atau yang biasa disebut dengan istilah Test Food. yep, mungkin ada juga yang setelah menentukan WO baru kemudian test food, tapi yang saya lakukan adalah test food dulu. hahahaha

cara test food kami adalah mendatangi WO tersebut di lokasi pernikahan yang sedang mereka handle.
di situ kami bisa mencicipi makanan yang dihidangkan, melihat dekorasi, make up dan busana, serta kebersihan dan kesigapan petugas catering. kebersihan dan kesigapan petugas catering menurut saya sangat vital, karena saya pasti mengernyitkan dahi jika menemukan ada tumpukan piring kotor yang diabaikan begitu saja di acara pernikahan.
ohiya, dengan cara test food seperti itu kami bisa sekalian cek venue. hehehe
dan, numpang sarapan di weekend, maklum saya anak kos, hahahahahaah

ada juga WO yang kami datangi tanpa menghubungi terlebih dahulu. waktu itu kebetulan ada venue yang ingin saya lihat, alhamdulillahnya setiba disana kebetulan ada acara. langsung deh sekalian ketemu WOnya.

dari hasil googling maupun cek venue langsung ternyata belum ada yang sreg. ada yang tidak rapi dan songong, ada yang ga sreg, ada yang biasa aja. sengaja tidak saya sebutkan, karena itu penilaian personal, mungkin kalau capeng yang lainnya bisa jadi sreg-sreg aja :)

suatu ketika, saat kami sedang di Al Azhar, kebetulan sedang ada acara nikahan di aula masjidnya. iseng-iseng kangmas nanyain WO-nya, eh kami diajak test food sekalian.
hasilnya, lumayan. nama WO-nya adalah Al Matra. sebenarnya usaha utama mereka adalah catering, namun mereka juga menyediakan paket pernikahan.
kami mulai cocok dengan WO ini, apalagi mereka sangat helping saat diajak berdiskusi. maklum capeng, baru pertama kali nikah. *eh.
jadi mereka sangat menyenangkan untuk diajak berdiskusi tentang limit budget, venue yang diharapkan dan lain sebagainya :)

kami sampai dua kali test food dengan Al Matra. pertama kali di Al Azhar, kedua di Deptan Ragunan.
setelah kami yakin dengan Al Matra, mulailah proses pembayaran, negosiasi dan pemilihan venue.
dan alhamdulillah sangat helping. di awal.
ahahahah
kenapa saya menambahkan di awal? karena ada suatu kendala yang tetiba terjadi. yah, namanya nikah ya, ada ada aja. ahahah
yep, yang awalnya nge-handle saya ternyata resign. akhirnya diganti dengan orang lain, masih dengan Al Matra tentunya. nah disini nih mulai. info penggantian ini pun saya terima 15 Maret, which means less than a month before The Big Day. bwahahahhaah. apalagi karena jatohnya limpahan kerjaan ya (saya sih mikirnya gitu), makanya saya sepertinya agak diabaikan. tetiba penggantinya susah dihubungi, tiba-tiba gak ada kabar lanjutan dan harus konfirmasi ulang lagi paket dan kesepakatan apa saja yang sudah disetujui.
bahkan saat mau ketemuan dengan orang gedungnya, tiba-tiba Al Matranya hilang. tadinya janji jam 13, baru nongol jam 16. hari kerja. saya bawa calon besan dan satu koordinator acara yang juga ijin kantor. bahkan orang gedungnya jadi gak percaya gitu kalau saya jadi nikah. Undangan uda kesebaar Paaakk!! *teriak pake toa dari lubuk hati terdalam yang keluarnya berbentuk butiran air dari sudut mata

well, tapi saat acara berlangsung dan setelah acara selesai, terlepas dari kecerewetan saya maupun koordinator terhadap Al Matra, komentar kawan-kawan saya yang hadir cukup menyenangkan.
Makanannya enak, petugas cateringnya sigap, tidak ada piring kotor bertebaran, bahkan kawan saya yang hanya ninggalin piringnya sejenak karena diminta tolong menjepret foto jadi kehilangan makanannya yang belum habis. nyahahhaha.

ah ya, vendor make up dan busananya juga keren. namanya Sanggar Galuh, lokasinya di Jl. Kebon Jahe 2. teteh-tetehnya sangat helping, dan make up-nya awesome. :)
terlepas dari masalah-masalah ketidaksempurnaan dan ketidaksesuaian antara ekspektasi dengan kenyataan, Al Matra udah cukup keren. :)

so, kalau ada capeng-capeng yang penasaran, mungkin bisa dijabanin test foodnya. harmless kok. :)
semoga lancar sampai hari H yaa... aamiin

Friday, February 24, 2017

Pesan seorang ayah kepada anaknya - Gintama Version

Umibozu to Kamui.

yes, it's a 'piece' of a cliff

Pesan pertama.

Pesan kedua
*tepokmukaSada

dan inih, nyelip dikit gak apa apa ya..

rr... Okay? O.oa

Poor Sadaharu when Kagura left #1

Poor Sadaharu when Kagura left #2

Friday, February 10, 2017

Gagal MoveOn - Akihabara & Mugiwara Store Shibuya

another Gagal MoveOn series.

so it's 23.31 now, and i'm still here reminiscing about one of my Alhamdulillah moment.

yep. Akihabara.
my first time being in touch with anime was when i'm a Junior High School student. or was it senior?
i don't really remember.
i mean, yeah, i do watch Doraemon, Saint Saiya, but the one that stole my heart is Naruto. with Akeboshi's Wind, plus the forever awesome Kakashi Hatake.

but that's it, i love to watch the show, but then it was discontinued. at first i felt sad, but honestly later on i kinda forgot about it.
eventhough i was so eager in watching it. haha

and then when i went to college, one of my friends told me about One Piece, but unfortunately i wasn't really into it because the awkward drawing. i mean, human rubber? like, really?
and then another friend of mine showed me the university's students' paradise.
Internet Cafe.

it has a looot of anime. and then i found it. i found my lost love, Naruto.
so i copied it and i watch it in my room.
and guess what, just by hearing Akeboshi's wind, i cried. yep i cried. no s**t, huh. it just felt nostalgic.

and then when i failed my final exam, i stayed in my room, and in two weeks i finished One Piece from episode #1 to #200something, i forgot. and i found another love.
Tony Tony Chopper. the forever cute doctor.

after i officially became an employee, the first thing i bought is a secondhand Chopper figure. it's quite big.
and then next thing i know, i became Chopper Figure Addict. i've been to Kaskus, Ebay (my favorit), Bukalapak, even Tokopedia.

so it was just natural that i came to term Akiba. or Akihabara.
the Otaku paradise. in Japan. where all anime came from.

so it was just natural that i wanted to come to Japan.
it was totally natural that i wanted to visit Akihabara.

then..
yep. Alhamdulillah, directly from Haneda Airport.

Akihabara Station

my friend and i still have our backpack with us, and it was kinda hard to walk around with it, so we decided to put it in a coin locker near the station.
the information/tourist center in Akihabara Station really helpful. they gave us an english map of Akihabara for free, and they can speak english as well

it was still early in the morning so most of the stores were still closed.

since the wind was quite strong and we were cold, we decided to warm ourselves up. where?
the place where i found the most delicious french fries i ever ate. or maybe it was just the excitement speaking. haha
Gundam Cafe - Akihabara

after warming up, we began to move, since we thought maybe the stores already open.
there are a lot of anime stores there. i can't even decided where to begin. so we just kinda going to the farthest first and then going into any stores we passed on the way back to the station.

first we went to Akihabara crossfield. little did i know that it was the same place where one of Steins Gate's scene based on. nice.
Tokyo Anime Center - Fourth Floor of the UDX building in Akihabara Crossfield
but i didn't find any Chopper there.

i forgot the store's name, but it was kinda sucks that the Chopper that i want is the one that's "Not For Sale". sigh.
actually there were more than 5 stores that we visited but i didn't took pictures in most of them. i was too focused on finding a worthy Chopper to spend money on. but then i finally found the place.

it was just there. saying that Japanese Anime Goods Shop, 2F. Alhamdulillah i noticed it. >_<

Akiba 1131 building. that's the lift to go to 2nd floor.
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
yep. and i spend quite a lot there. haha
we also stops at Adores, Animate and Mandarake as well. but nothing really caught my eyes there.

actually, there's Tokyo One Piece Tower in Tokyo Tower, but its pricey. it's a theme park, and i bet it's awesome. but it's pricey. 3.200 yen for adults. well i prefer to spend those money on Chopper figure.
so, to heal my thirst of Chopper, we went to Mugiwara Store in Shibuya.

we got lost a bit, but the scenery and the street in Shibuya is somehow unique, that i even enjoy being lost. it felt unreal and i thought i was lost in anime or Jdorama's scene.
we thought that Mugiwara Store is a building itself, but it turns out that it's located inside PARCO shopping center, on the 6th floor. it's free. :D

 


my friend wanted to go to the restroom when i noticed this cute lovable footprints.
and guess who i found at the end of the footprints.
 

Happy!!!

so, these are the Chopper-y things that i bought from Akihabara and Mugiwara Store. i forgot the price, sorry. noted that i even treasured the plastic bag i got from Mugiwara Store. oh, actually i got one gift from a friend who visited Tokyo One Piece Tower, and i also asked for the plastic bag, haha.

i don't think i have the heart to use it properly.
 
 
 
 
 
ah, the frame is custom made. i ordered it when i arrived in Jakarta.
this one is a gift from Tokyo One Piece Tower.
 


so, it's already 1.00.
i guess i need some sleep.

well, overall,,
the only thing that i could say is.. Alhamdulillah.



Sunday, January 29, 2017

Kisah Tahu Bulat di Hari Minggu

Tahu Bulat.

digoreng dadakan.

limaratusan, gopekan, gurih-gurih nyoy, wak waw., and many more. *berasa CD lagu kompilasi

ceritanya pagi itu,
turun di stasiun Lenteng Agung, terus ada warung yang jual Tahu Bulat. tapi bukan di mobil-mobil gitu, kalo ini di warung. harga 500an. modal 2000. dibeliin sama kangmas 5000.
dimakan 9. kangmas kebagian 1. Alhamdulillah masih kebagian ya.

sejak itu pengen Tahu Bulat.

kata kawan kantor, ada di Gondangdia.
berkeliaran sejenak disana sore hari sepulang kerja, tidak ada penampakan tahu bulat. adanya tahu goreng bentuknya kotak. gak seru, gak ada MSG-nya.

sejak itu (masih) pengen Tahu Bulat.

waktu izin sakit, seorang kawan kosan menawarkan bantuan, apakah ada sesuatu yang ingin dibeli, berhubung kawan itu sedang jalan pulang dari kantor.
dan saya bilang Tahu Bulat.
ternyata sampai kawan saya tiba dikosan, dia tidak menemukan si Tahu Bulat.

sejak itu (masih) pengen Tahu Bulat.

hari ini, harus ke daerah selatan lagi untuk menemani kangmas ke kondangan.
membujuk kangmas agar bersedia menjemput di Lenteng Agung demi si Tahu Bulats (jamak), ternyata tidak berhasil.
di perjalanan ke kondangan, di deket rumah kangmas, ternyata ada Tahu Bulat. tapi udah mau ke kondangan. jadi deal sama kangmas, kalau pulang dari kondangan ternyata masih ada, berarti rejeki.

sepulang dari kondangan, sempet ngelihat ada Tahu Bulat jenis lain nangkring di pinggir jalan.
kodein kangmas, tapi akhirnya yaudah yang deket rumah kangmas aja.

menuju arah rumah kangmas, tiba-tiba kangmas bilang, 'lah,lah,' terus ketawa.
iya, motor kangmas dan mobil Tahu Bulat Target berpapasan tapi berlawanan arah.
mungkin belum rejeki.

sejak itu (masih) pengen Tahu Bulat.

Tahu Bulat.

diantar pulang sama kangmas, ada Tahu Bulat lain nangkring.
tapi karena liatnya dadakan, cuma bisa bilang, "Tahu Bulat" dan kangmas tertawa.

sekitar setengah jam dari kos, seorang kawan kosan yang baik hati rajin menabung dan tidak sombong tiba-tiba me-wa.

kawan kosan : "lagi di kos ga?"
saya : "nggak, tapi ini jalan balik. kenapa?"
kawan kosan : "ini ada Tahu Bulat"

jengjeng.
jengjengjengjengjeng.

sesampainya di kosan, kawan kosan ini memberikan sebungkus Tahu Bulat. Free.
sebungkus Tahu Bulat. Free.

Tahu Bulat. Free.

Tahu
Bulat
Free


Alhamdulillah.
rezeki harus dicari, doa harus selalu dipanjatkan, tapi Allah selalu punya cara sendiri yang lebih baik untuk hambaNya.

Alhamdulillah,
terima kasih kawan kosan, yang sudah menjadi perpanjangan tanganNya.

Alhamdulillah.
Masih rejeki :)

-sedang menikmati Tahu Bulat. :)

Monday, January 23, 2017

2nd Segment. Accomodation Preparation

Yep.
Accomodation. Flight ticket and hotel reservation. you'll need it. especially if the immigration officers you got is luckily soo interested in how long you're staying, where you're staying, why you choose those place, and what are you gonna do during your visit.

a printed Flight Ticket and Hotel Reservation is a MUST.
and you have to bring it with you. or maybe you could just passed the immigration just by saying.'oh, my friend have it all with her. there, she is! oh, she's out!'
but that was scary. don't try that. just bring your own copy. trust me. it was scary. or maybe because it was my first time going overseas, but i suggest you to be prepared. won't hurt.

so, there are some sites that offers a non cancellation fee- room reservation.
once you found the one you liked and the location is good, booked it, print it, and then cancelled it.
 well of course that is IF you are not gonna use that reservation.
if you're gonna use it anyway then use it.

as for me, why i chose the book-print-cancel method was because i was planning to stay in Manga cafe.
and staying in Manga Cafe doesn't looked good in imigration, does it?
and i don't know how to reserve a manga cafe. i don't believe you can reserve a manga cafe-room. hm.

so, after you secure your way out of the immigration, now you have to planned your place to sleep.
if you're not on a tight budget then just sleep in a hotel. you don't need me anyway. hiks.

but if you're on a tight budget, then you might want to try my way. or you might inspired to find a cheaper accomodation.

our first night is totally free. except for food and drinks, of course.
why? because we stayed at Haneda Airport. and don't worry. you won't be alone. in fact, you need to secure your sleeping place before someone else slept on it. they also have a comfortable Prayer Room, and also pricey bathing place. so of course we ended up not taking a bath, lol.

my sleeping position

it was COLD.

Next. Manga Cafe.
yep. why?
because Japan is about them!! or one of it, at least. hehe
yeah, in Indonesia we also have a 24 hours - internet cafe, and i must admit, i used to sleep in it when i was still a uni student. so i guess i don't mind sleeping in another internet cafe. plus it's in Japan!!
well, after doing some research, i found out that Manga Cafe indeed is the cheapest accomodation in Japan. and they are also widely used, from a worker who didn't catch the last train, to backpacker tourist, it's one of the good choices. besides, you can find a manga cafe that actually clean, wide, and comfortable enough to catch some sleep with reasonable prices.
didn't believe me? try watching it here.
and so i begin my journey in finding an interesting manga cafe to sleeepp.
someone make a list here, and the most usefull sites i found is HERE. it gives you the manga cafe's location on a map, so you can easily see what's near them, and how far you should walk to the station or any other places.

so after going around and around we finally decided that we're gonna stay at:
http://manganet-kan.jp/
don't ask how we decided on it. it just took a lot of google translate. lol.

but then you see, nobody's perfect. i forgot what was the reason, but we changed our decision just as we get there. for one reason and another, we decided to stay in Shinjuku. and we loved it. we're not regretting anything by chosing that place.
yep, it was one of my most treasured moment,staying in Booth Net Cafe and Capsule.
why?
because we stayed there for 3 nights, 1 nights in their Net Cafe, just wide enough for two people my size to sleep, and the other 2 nights i spent in their Woman Only Capsule room.
it was awesome. they were so clean and neat, and they're using a magnetic cards, just like that one in Hotels, to get into the Woman Capsule Area.
thus, we forgot that we were sleeping right in the heart of Shinjuku's well known Red District. LOL.
yep. they located in Kabukicho, Shinjuku.
but i assure you, just go straight to this Booth Net Cafe & Capsule, and have a good night sleep!!
and you don't need google translate. they have an English web. :)

and the funny thing is, the 2 nights i spent there not in a row, but there's a one day gap between them.
but i got the same and exact room as my first capsule there.

just to prove that it's a real pic, not taken from internet, LOL

The Capsule Area

yep. woman only.

watch your head!!

the magnetic card tapping machine to open the woman only capsule area's door.
awesome, right?
oh yeah, you need to pay more if you're gonna take a bath, but other than that it's free. they even lent you a tab to browse in your capsule room. free wifi. free drinks. and they have electric socket inside the capsule.

trust me. this place is awesome. just forget about the red district-part. hahah

the fourth night was meant to spent at a Sleeping Train. we were planning to buy a NobiNobi Train ticket, first because it was cool, and second because we wouldn't find that kind of experience, thus we bought a JR Pass. if you have a JR Pass, the ticket for NobiNobi train would be free. otherwise, it's damn expensive. check out the awesomeness here.
but unfortunately, we can't get ANY reservation in those week we visit Japan. yep. it was sold out.

so, we have to spent a night in Osaka. actually, in Osaka we were planning to get into Hotel Toyo.
the reviews are unbelievably good, and the price's just right.
but unfortunately we can't get to reserved either because it was sold out too.
so, we spent a night in Shin-Imamiya Hostel.
just now.. i found out that Shin-Imamiya is also known as a dangerous place in Japan. ya Allah, Alhamdulillah You saved me, You took care of me.. >_<
here's the link for a review to shin imamiya location, but otherwise, it was a nice enough place to sleep.
luckily we were never loitering around there more than 9 PM, because we were tired.
it was near the station, and well, the bath and wifi are free. it has vending machine near the front desk.
we booked a two-bed room. rr. two-capsule-bed-room. it was cool.

so..
that's all for the accomodation.
note that don't forget to check the surrounding area. i mean, i even just realised that i spent all my nights but one, at dangerous places of Japan. wow. one thing for sure, i'm glad and feel blessed that nothing bad happened when i was there.
Alhamdulillah.

so, get your gear ready!
and get some preparation done!!!!!

Friday, January 20, 2017

Move On dong!!

Jadi ceritanya, My Eldest sister tiba-tiba nge-wa.
nanyain, nih tiga sodara ada foto bertiga ga ya?

well, honestly, foto bertiga bisa dihitung jari. 2 jari.
yap, seinget-inget cuma dua kali foto bertiganya. the most recent adalah 14 september 2010. atau itu lah tanggal yang tertera di album fb.

kenapa kami bertiga hanya cuma punya dua foto?
well, zaman masih muda dulu, kamera adalah suatu kemewahan. malah masih sempat ngerasain yang rebutan bawa hape ke sekolah sama sodara. maklum, hape juga cuma satu di rumah. itupun dipakenya cuma buat main game sama keren-kerenan.

waktu saya SD, Eldest sister pergi ke Kalimantan. balik-balik saya dan Older sister SMP, Eldest Sister SMA. hanya tiga tahun, kemudian Eldest sister merantau ke Surabaya. setelah lulus pun langsung bekerja di Jakarta.
beda lagi dengan saya, setelah lulus SMA, merantau ke Malang, untuk kemudian juga mengais rezeki di Jakarta.
sedangkan Older sister tetap berada di Makassar.
yap, kami berpencar, dan kebersamaan yang singkat-singkat lengkap bertiga memang jarang kami abadikan.


jadilah saya berkeliaran di foto-foto lama saya di FB. yep.
2010, saudara-saudara.
7 years ago.

dan tiba-tiba saya sakit hati. sedih. pedih.
kemanaa ukuran baju saya zaman 2010??!!!!!

di sekian banyak foto beberapa samar teringat, oh baju yang ini udah ga muat, jadi udah dihibahkan. oh, baju ini masih ada, tapi ga muat lagi, jadi ga pernah dipake. bahkan ada jaket yang sudah diikhlaskan ke mama karena udah ga muat lagi, tapi di mama muat.
oh d*mn, dulu baju itu masih muat.. sekarang....ng.. ngg...

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

'badanku duluuu tak beginiii... tapi kini ya apa dayaaaa...' *nyanyi
>_<

dulu, zaman 2010, waktu masih belum mengenal A*W, masa-masa makanan favorit masih lalapan jamur, masa-masa habis kewiraan (pushup lari senam dijabanin dah), masa-masa gak tiap weekend masakan padang, masa-masa ricis factory bahkan masih blueprint, iiisssh
tetiba susah move on.

tapi bagaimanapun, itu 7 tahun yang lalu.
sudah saatnya membuka mata dengan ukuran kondisi sekarang.

issssh..
haruskah besok lari pagi???? *sruput chatime
haruskah??? *sruput chatime

sigh.

move on aja kali ya? yang lalu biarlah berlalu.

sigh.

*sruput chatime


ost: Movin' on-nya mas Ike dan kawankawan.

Wednesday, January 18, 2017

Kerja Jangan Baper!

iya, itu kata salah seorang rekan di kantor.

lama-lama saya renungkan, benar juga. Kerja itu jangan baper. tar susah.
kerja ya kerja aja. seorang rekan lain juga pernah mengatakan, 'you got to do what you got to do.'
namanya kerjaan, pasti ada hal-hal yang tidak menyenangkan tapi menjadi tugas dan tanggung jawab.
kalau isinya hal-hal yang menyenangkan, itu namanya hobi. hehe
makanya kerja dibayar. gitu kan ya?

situasi kerja tidak untuk di-baper-in. suatu pekerjaan selalu berhubungan dengan orang lain.
dan pada dasarnya, people talk.
no matter how good you are, no matter how bad you are, people will always talk.

di suatu anime yang pernah saya tonton, sepertinya sempat ada bahasan, 'disaat kamu memilih, ada orang lain yang tersakiti.'
contohnya, Bapak A memutuskan untuk beli lele. ternyata lele tersebut adalah lele terakhir. tiba-tiba ada mbak-mbak mau beli lele. kehabisan. padahal mbaknya uda pengen banget makan lele. tuh. ga kenal aja bisa nyakitin orang. gimana kalo kenal?

tidak ada pilihan yang tanpa konsekuensi, tidak ada hal yang dilakukan tanpa pamrih.

menolong orang meskipun bilangnya tidak berharap balasan apa-apa, tetap saja dilakukan karena it felt good. doing good things indeed felt good. itu apa kalau bukan imbalan?
kalau tidak ada imbalan yang diterima, tidak mungkin dilakukan.
misalnya ternyata anda alergi menolong orang. tentunya anda tidak akan suka menolong orang, karena bisa jadi setelah menolong orang lain anda tiba-tiba bersin sejam penuh. ya mending ga nolong orang.

oke, balik ke topik kerja.
ya kurang lebih begitu. kalau ada masalah kerjaan jangan dibaperin, tapi dipelajarin.
semoga dapat diambil hikmahnya. untung-untung jadi ajang pendewasaan. aamiin.

#sugestidiri

Wednesday, January 11, 2017

This is How We Rock!

My Friend, U & I, we only have Just One Life.
so don't be a Liar, live to the fullest since it could be your Last Moment.

I wanted My World to be filled with Beautiful Days, Glory even. because I'm a Believer.
so I don't wanna put a limit to my Imagination. in this Winding Road we walked on, it surely can take us Far Away, but Someday, Somewhere, we'll find our Turning Point.

and we just had to Stand Up. Just Do It. we got to keep Moving On. be Strong. we are not 16 and Life is not as simple as it used to. never was, actually.

but, Come On! Why you Raise Your Hands? i know sometimes you just wanted to Reset. but.. just take a look. how far we've come from No Where, Now Here. we can Stay Together if you wanted to. i'm an EZ Going person, you see :)

if you noticed, even Just Like This, life is truly Beautiful. here, Stand By Me. it's raining a bit, but look over there! Niji*!! ah, there, look, look!! Ameagari ni Saku Hana**!!!

so, smile!! and we might as well Rockin' The World!! :D


_a simple tribute to babang-babang Spyair_



*Niji : Rainbow
**Ameagari ni Saku Hana : The Flower that Blooms in the Wake of The Rain