Wednesday, May 12, 2010

Kisah di warung perkedel

saya memang bukan alim ulama. makanya saya tidak bisa menjustifikasi sikap orang. saya bukan paranormal. makanya saya tidak tahu apa yang orang lain lakukan. saya memang tidak mengerti filsafat. tapi saya mengerti makna hidup saya. saya memang bukan orang yang pandai berpolitik. makanya saya percaya pertemanan adalah masalah kejujuran. saya hanya manusia. makanya saya bisa salah.

pagi ini saya bertemu anda di warung tempat saya makan perkedel.

anda bukan alim ulama. tapi anda bilang saya salah. anda bilang anda bukan paranormal. tapi anda menebak apa saja yang sudah saya lakukan. anda bangga anda mengerti filsafat. tapi anda masih bertanya-tanya buat apa hidup itu. anda mahir berpolitik. tapi anda meminta saya percaya anda jujur pada saya. anda bersikap anda melakukan segalanya dengan benar.

dan saya lari. sepertinya anda bukan manusia.


ah, saya lupa membayar perkedel.