Friday, March 9, 2012

Dari mata, diproses di otak, masuk ke hati.

ckckckck..

Pulang kantor. Matiin kompi. Pakai sepatu - ya, tadinya saya pakai sendal. Beranjak pulang, ransel ikut pulang juga, tentu. Naik, eh, turun pakai lift. Dari lt.12.

Jalan kaki, ngeliatin sepatu yang melindungi kaki, ngelewatin stasiun kereta api, yang sebagian kecil relnya hanya berjarak beberapa meter di atas kepala, dan berkali-kali bertegur sapa dengan motor, mobil, bajaj, dan sepeda. Meskipun tegur sapanya hanya sekedar melihat dan memberikan 'kode' supaya aman menyeberang,, yah, bertegur sapa-lah. Mereka tahu saya hidup. Setidaknya mereka tahu ada yang mau menyeberang. Jangan ditabrak.

Ah, kemudian menyempatkan diri cangkrukan dengan teman, dipesankan mie goreng dan teh tarik, sambil kadang-kadang ngeliatin Shaun di tipi. Tipi. Gambar-gambar yang bergerak. Bisa siaran langsung juga.

Kenyang, perjalanan pulang dilanjutkan. Ngeliatin jalan. Mengagumi bangunan.

salut, standing ovation buat orang-orang yang sudah make it happen.
salut, karena mereka punya kemampuan dan kemauan untuk membuat itu semua. dan sekarang kita bisa menikmatinya.

Maka pujilah mereka, atas kerja keras mereka, dan pujilah Tuhanmu, karena Ia telah memercikkan sedikit-sedikit sifatNya pada tiap-tiap orang itu,,

Dan itu hanya perjalanan pulang saya.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam terdapat (tanda-tanda kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memiliki akal.” (Ali ‘Imran: 190)



Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang berakal. amin.

No comments: