pernahkah anda terpikir?
suatu waktu, di persimpangan itu, mungkin anda dan saya pernah berpapasan.
di toko itu, mungkin anda dan saya sempat bertegur sapa walau hanya mengucapkan 'permisi,.'
atau mungkin anda pernah membuka sebuah situs di sudut dunia sana, dan saya pun melakukan hal yang sama.
setiap melangkahkan kaki, atau lebih tepatnya memutar roda kendaraan beberapa kilometer, anda bertemu manusia-manusia.
siapa bilang saya tidak ada di antara mereka?
kemudian tiba-tiba kita bertemu -atau dipertemukan?- dan jadi sahabat baik.
tanpa tahu kita pernah berpapasan di persimpangan itu.
kebetulan?
saya beranggapan tidak ada yang kebetulan di dunia ini.
semua sudah digariskan.
seperti mengapa saya sekarang duduk di kamar dan belum bisa mengistirahatkan badan, lalu berkunjung ke jejaring sosial dan blog - bahasa Indonesianya apa ya?- demi melatih kemampuan mengetik-delapan-jari saya.
sudah ada relnya, kapan saya akan bertemu anda, dia, atau mereka.
tapi tetap saja, remote control masih kita pegang masing-masing.
itu, tersimpan di pojok paling atas badan anda.
jangan lupa baterainya pakai Qalbu. biar awet. :D
mirip kotak ular tangga kali ya? ada naik turun. tapi semua ada skenarionya.
anda pilih mana?
ada alasan kenapa anda disana dan saya disini.
mungkin belum saatnya kita bertemu.
mungkin saya tidak mampu bertahan disana sedangkan anda bisa.
atau mungkin kita malah bisa berbagi pengalaman?
saya masih beranggapan,
tidak ada yang kebetulan di dunia ini.
dan tidak ada yang sia-sia di dunia ini.
maka bersyukurlah,
kita masih diizinkan untuk bernafas.
dan mungkin, kita bisa bertemu lagi.
ibu kota negara Indonesia,
lantai,
0:52 waktu jam tangan.
2 comments:
mungkin benar..., semua yang terjadi memang tidak ada yang kebetulan, daun kering yang jatuh dari pohonnya pun tak lepas dari perencanaan dan sepengetahuan olehNya, setiap aku, anda dan mereka memiliki kisah berada dalam skenario yang nyata, dimana setiap kita menjadi sutradara dalam jalannya cerita dan bagaimana alur dari ceirta yang kita buat, pertemuan, persahabatan, perpisahan menjadi narasi yang akan selalu kita jalani...,bukan waktu dan jarak yang memisahkan, namun terkadang hati yang tak rela mengingat..., kita pernah bersama dimasalalu, aku, anda... mereka... akan selalu dalam satu cerita..., masa depan? kopi dalam pinggiran boulevard..., bersama dalam pertigaan.., aku pasti kembali pada waktu yang tercatat dalam buku masadepan, terimakasih kepada anda yang rela mendengar suara yang tak seindah angin dimalam itu...
-rcloud-
hahaha,,, terima kasih, telah bertambah satu cerita yang akan selalu dikenang,. :)
Post a Comment