sedikit berputar-putar, kesana kemari, lalu sedikit kesebelah sana, eh, putar arah sedikit, dan akhirnya tibalah saya disini.
saya- bukan saya sebenarnya, tapi keadaan pikiran.
keadaan pikiran, atau state of mind.
keadaan pikiran seseorang bisa berubah-ubah. a temporary state of mind, or commonly known as mood, can be figured as either a bad mood, or a good mood.
banyak sudah ternyata peneliti-peneliti yang penasaran dengan 'mood' ini. banyak penelitian kemudian ditujukan untuk mempelajari wujud si Mood.
sedikit artikel dari Schinnerer, J.L,
"Moods are shorter-term emotional states, typically lasting hours, although
they can last for days or longer. For example you may wake up feeling a bit down
and stay that way for most of the day.
We can be sent into a mood by an unexpected event, from the happiness of
seeing an old friend to the anger of discovering betrayal by a partner. We may
also just fall into a mood."
dan itulah yang terjadi saat ini, di detik saya menulis blog ini.
i just fall into a mood.
dan meskipun saya mengerti bahwa mood adalah 'temporary' state of mind, tetap saja sulit untuk mengubahnya.
bahkan saya sudah menimbang-nimbang cara apa yang paling baik saya lakukan untuk 'merubah' state of mind saya. toh ini adalah 'mind' saya sendiri. bisa lah sedikit diarahkan.
tapi ternyata cukup sulit.
dan saya hanya bisa sampai di titik itu.
titik dimana..
i just fall into a mood.
bercengkerama sedikit dengan wikipedia, saya diberitahu bahwa,
"Since there is no intentional object that causes the negative mood, it
has no specific start and stop date. It can last for hours, days, weeks,
or longer. Negative moods can manipulate how individuals interpret and
translate the world around them, and can also direct their behavior. Negative moods can affect an individual’s judgment and perception of objects and events."
dan, saya semakin takut.
kalau, temporary state of mind saya saat ini bisa membuat semua yang disekitar saya jadi negative juga, saya mungkin saja melewatkan hal-hal menarik, yang semestinya bisa membuat saya tersenyum guling guling girang nabrak tembok seperti short message yang saya terima beberapa menit lalu, yang menunjukkan ada seseorang disana yang sedang belajar berhitung, ternyata hanya membuat saya tersenyum sebentar lalu kembali merengut.
sayang sekali, bukan?
padahal kalau boleh memilih, lebih baik saya guling guling girang nabrak tembok daripada merengut.
ah.
wahai my state of mind,, mari,.. mari berbaikan.
No comments:
Post a Comment